Pemain : -Alviah : Sherly
-Dian : Kayla
-Dwi : Disya
-Karmilah : Dinda
-Triyah : Anna
-Asynu : Dewa
-Ririh : Airin
Latar : Rumah kosong tempat berkumpulnya geng Sheda
(Dinda terlihat kebingungan,sementara Sherly terlihat memendam amarah.Ia berjalan hilir mudik dengan memegang sebatang kayu).
Sherly : (Sambil memukulkan kayu ke meja dan mendorong Dinda hingga terjatuh).
Gue benci loe..............!
Dinda :Sherly,loe apa-apaan sih!(Sambil berdiri) sakit tahu!
Sherly : Loe masih gak ngerti ini apaan,!Loe masih sok polos di hadapan gue,Haa!!!
(Sambil menampar pipi Dinda)
Kayla : Sherly,udah cukup!!! (Sambil memegang tangan Sherly)
Sherly : (Melepas tangan Kayla) Apa,loe gak seneng,udah deh,loe gak usah ikut
Campur...!
Kayla : Tapi,Dinda teman kita..
Sherly : (Melihat ke segala arah dengan sinis) Itu dulu,sekarang nggak!!(Membentak
Ke arah muka Kayla)
Dinda : (Sambil memegang pipinya) Sebenarnya kenapa sih loe bisa marah sama gue,
Gue gak ngerti?
Sherly : (Mencengkram dagu Dinda) Loe mau keluar kan dari geng Sheda?!
Dinda : Iya,terus kenapa,itu hak gue dong,dan itu bukan urusan loe! (Sambil
Menudingkan telunjuknya ke arah Sherly)
Sherly : Tapi gue gak seneng!Kalo loe keluar,loe tahu sendiri kan apa akibatnya.
Sebelum loe masuk,dah thu kan apa aturannya.Jdi satu hal yang harus loe
Penuhin.Lunasi hutang loe,kedua kalo keluar atau menghilang dari geng
Sheda,jelas hukumannya mati!! (Sambil mengisyaratkan tanda kematian
Dengan tangannya,lalu mendorong Dinda hingga terjatuh dan berlalu begitu
Saja pergi keluar rumah)
Kayla : (Membantu Dinda berdiri) Loe gak apa-apa kan,Din?
Dinda : Gak apa-apa koq,Kay.Tenang aja.Makasih dah bantuin gue.(Sambil berdiri)
Anna : (Menghampiri Dinda dan Kayla) Dinda,maaf,gue gak bisa nolong loe,gue
Gak berani ngelawan Sherly.Tapi,loe gak apa-apa kan,Din?
Dinda : Gak apa-apa kok.
Disya : (Ikut menghampiri Dinda dan Kayla) Anna,udah deh gak usah berlebihan
Kayak gitu,cepetan kita pergi,nanti kalau Sherly lewat atau lihat habis kita
Ditonjok dia.And buat loe,Kay,jangan sok jadi pahlawan deh.Enek gue
Ngelihatnya!! (Menudingkan telunjuknya ke arah Kayla dan berlalu begitu
Saja sambil menarik tangan Anna)
Kayla : Sabar ya,Din.Gue akan bantu loe semampu gue.(Sambil memegang pundak
Dinda)
(Keduanya pergi dari rumah kosong itu)
Latar : Rumah Dinda yang keadaanya cukup memprihatinkan.Rumahnya terbuat
Dari dinding bambu,dan di dalamnya hanya ada beberapa barang saja.
(Dinda sedang mencari barang-barang yang bisa di jual dan uang tersebut untuk melunasi hutangnya kepada Sherly)
Airin : (Datang dari luar rumah sambil membawa ember penuh cucian dari tetangga.
Lalu duduk di atas tikar yang sudah lusuh dan lapuk)
Apa lagi,semua barang peninggalan Emak sudah kita jual.Apa lagi yang
Kamu cari.Kamu harus berhenti berpetualang,kita harus kerja,kita harus
Hidup.(Sambil membereskan cucian tetangga yang di titipkannya)
Dinda : (Berhenti mencari barang-barang) Tuhan gak adil!!Mengapa Emak
Meninggal lebih dulu.Mak itu orangnya baik,Kak,rajin ibadah.Kalau Allah
Maha Pengasih dan Maha Penyayang,seharusnya Emak hidup bahagia.Aku
Aku jadi ragu,sebenarnya Allah itu ada atau tidak?!
Airin : (Berdiri dan menampar pipi Dinda)
Dinda : (Sambil memegang pipinya) Sakit,kenapa kakak tampar aku?
Airin : (Sambil menudingkan telunjuknya ke arah Dinda) Jaga mulut kamu!Jangan
Gadaikan keimanan kamu pada kesengsaraan!
Dinda : Tapi Allah gak adil sama kita.Untuk apa kita shalat kalu untuk sekali makan
Saja kita harus menjual ini itu.Mengapa Allah tidak memberi sepiring nasi
Saja untuk kita.Kita hanya minta sepiring,gak banyak.Makanya aku ragu
Allah itu ada tau tidak.(Sambil menepis tangan Airin,dan melanjutkan
Mencari barang-barang untuk di jual)
Airin : Allah itu ada.Sesuatu yang ada tidak selamanya dapat kita lihat.Tetapi kita
Dapat rasakan.(Sambil menghampiri Dinda dan memegang bahu Dinda)
Dinda : (Menoleh kepada kakaknya) Buktinya?!
Airin : Kamu aku tampar,pipi kamu sakit.Apakah sakit itu itu bisa terlihat?
Dinda : (Sambil memegang pipinya) Tidak,tapi sakit.
Airin : (Berdiri dan kembali meneruskan pekerjaannya) Wujud dari keberadaan
Allah,tidak terlihat,tetapi ada seperti rasa sakit kamu.Barang-barang yang
Kamu jual,lalu kamu belikan nasi.Nasi itu pemberian Allah.Allah itu yang
Menciptakan semua ituUntuk selanjutnya kamu gak perlu
Jual barang-barang di rumah kita lagi.Karena kakak udah dapat kerjaan
Sebagai buruh cuci.Meskipun kerjaan kakak kasar,tapi halal.
Dinda : (Mmemeluk Airin sambil menangis) Iya,Kak,maafin aku.Aku memang salah.
Airin : (Mengelus kepala Dinda) Iya adikku sayang............
(Keduanya pun tertawa)
Latar : Warung di depan taman
(Di lain tempat,Sherly,Anna,Disya, dan Dewa sedang asyik berjala-jalan)
Sherly :Hai,tadi filmnya serunya gak? (Sambil merangkul pundak Disya)
Disya : Seru gila,loe sih,gak mau ikut,....!
Anna : Tahu Sherly,mentang-mentang ada cowoknya gak mau lepas! (Sambil
Menyikut tangan Sherly)
Sherly : Iyalah,kan gue sayang banget sama Dewa,...! (Sambil merangkul mesra
Dewa)
Disya : (Menyikut tangan Sherly) Ceilah,....lagi di jalan masih aja bisa mesra-
Mesraan....
Anna : (Merangkul pundak Disya) Disya,loe ngiri belum dapat gebetan?
Serempak : Ceilah,.....(Sambil tertawa)
Sherly : Udah-udah,...karena Sherly lagi baik hati ,loe semua gue traktir,....
Serempak : Duduk di bangku restaurant
Disya : (Memegang pundak Sherly) Asyik,tumben banget loe?
Anna : Yoyoi,....Sherly,cowok loe kok diam aja sih?Ajak ngomong dong...........
Sherly : (Memandang ke arah Dewa) Dewa,kamu kenapa?
Dewa : Ah,nggak....Dinda mana,kok gak kelihatan? ( Sambil melihat kesana-kemari)
Sherly : (Agak jengkel) Gak tahu! (Mengalihkan pandangan ke arah pelayan) Mbak,
Minumnya empat,yang biasa ya,....
Dewa : (Menarik tangan Sherly dan menatap Sherly) Kamu ribut lagi ya?!
Kayla : (Meletakkan minuman diatas meja) Silakan diminum...
Disya : (Memandang sinis) Kayla,loe kerja disini?
Kayla : Iya,untuk ngisi waktu luang,gue kerja disini.Memang kenapa?
Sherly : (Sambil melihat sekeliling restaurant) Gak koq,teman loe juga kerja disini?
Kayla : Maksud kamu Dinda?
Sherly : iya kali,gue lupa namanya
Kayla : (Melihat dengan sinis lalu berlalu pergi tanpa mengucapkan sepatah kata
Pun)
Dewa : (Menatap Sherly dengan tajam) Sherly,kamu gak boleh gitu,gimana pun juga,
Dinda juga teman kamu.
Sherly : (Kaget) Kamu kenapa sih jadi marah-marah gitu?Dinda tuh keluar dari geng
Sheda,makanya aku benci banget sama dia!
Dewa : (Menggebrak meja lalu menudingkan jarinya ke Sherly) Aku setuju kalau dia
Keluar dari geng kamu.Geng kamu tuh brutal,sering bikin onar.Sedangkan
Dinda itu orangnya lembut,gak pantes banget ikut geng kamu!
Sherly : (Memegang tangan Dewa) Iya,tapi,..
Dewa : (Melepas tangan Sherly lalu berdiri) Pokoknya aku gak akan tinggal diam
Kalau kamu nyakitin Dinda.(Sambil berlalu pergi)
Sherly : (Berdiri dan mau mengejar Dewa) Iya,tapi,..Kamu mau kemana?Dewa-Dewa!
Anna : Sherly,sabar ya! (Ikut berdiri sambil memegang pundak Sherly)
Sherly : (Melepas tangan Anna) Udah deh,loe diem aja!!Ini semua gara-gara Dinda!!
(Sambil menggebrak meja)
Kayla : (Datang ke meja Sherly sambil menyerahkan bon) Sher,ini bonnya
Sherly : Apa-apaan nih?!Gak salah loe ngasih gue bon?!
Kayla : Iya,emang kenapa?gak mau bayar?Ngakunya orang kaya,tapi minuman
Kayak gini aja gak bisa bayar
Sherly : Jaga ucapan loe!! (Sambil memegang kerah baju Kayla) Gara-gara teman loe
Juga gue ribut sama Dewa!
Kayla : (Melepaskan tangan Sherly) Apa,gara-gara teman gue?Gak salah?!Itu semua
Akibat ulah loe sendiri.Jadi jangan bawa-bawa nama Dinda!!!
Disya : Banyak omong loe! (Sambil menumpahkan air ke kepala Kayla) Si Dinda
Memang sampah.Dan karena loe temannya,berarti loe juga sampah!!!
Sherly : Dengerin tuh kata-kata teman gue!Camkan baik-baik!
Kayla : Asal loe tahu Dis,teman loe juga sampah!!(Sambil menumpahkan minuman
Yang ada di meja)
Sherly : Sialan loe!(Sambil hendak memukul Kayla)
Anna : Udah Sher,lebih baik kita pergi dari sini!(Sambil menarik tangan Sherly dan
Disya lalu berlalu pergi)
Kayla : Gak punya aturan!!Bisa-bisanya mereka hidup di dunia ini!(Sambil
Membereskan minuman yang tumpah lalu pergi)
Latar : Rumah Dinda
(Airin sedang merapikan barang yang akan di jual oleh Dinda)
Airin : Dinda,Dinda,Kesini sebentar.
Dinda : (Menghampiri Airin) Ada apa,Kak?
Airin : (Sambil memberikan barang-barang yang akan di jual) Ini,kakak udah
Rapihin barang yang akan dijual.
Dinda : (Memegang kalung) Iya,Kak.Tapi ini kan kalung yang pernah dikasih Emak
Buat kakak?
Airin : (Memegang tangan Dinda) Iya,tapi ya sudahlah gak apa-apa.
Dinda : Kakak yakin?Ini kan kenangan terakhir dari ibu.
Airin : Iya,kakak yakin.Harga jual barang ini jangan terlalu rendah ya,bilang ini
Penghabisan
Latar : Taman
(Ketika Dinda sedang menjual barang-barangnya,dia menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak di sebuah taman)
Dinda : Duh,gue harus kemana lagi jual barang barang ini? (Sambil mengusap
] keringatnya)
Dewa : (Mendekati Dinda) Hai Dinda,boleh duduk bareng gak?
Dinda : (Menggeser duduknya) Oh,ya udah,silakan.
Dewa : Loe baik banget sih,ini barang-barang mau kamu bawa kemana? (Sambil
Melihat barang-barang di samping Dinda)
Dinda : Mau gue jual buat ngelunasin hutang ke Sherly.
Dewa : (Kaget) Haa!!!!Sherly pasti cari gara-gara lagi sama loe.(Sambil
Memukulkan tangannya ke bangku taman) (Mengeluarkan dompet dan
Menyerahkan beberapa lembar uang ke Dinda) Ini gue ada sedikit uang buat
Loe,mudah-mudahan cukup buat semuannya.
Dinda : (Meyodorkan kembali uang Dewa) Ya ampun Dewa,gak usah.Lagian gak
Enak
Dewa : Gak enak?Gak enak sama siapa?
Dinda : Sama cewek loe Sherly.
Dewa : Gue sama Sherly udah gak ada apa-apa lagi.
(Tiba-tiba Sherly dan kawan-kawannya datang)
Sherly : (Menarik tangan Dinda) Eh,cewek gak tahu malu!Bagus loe ye,udah berani
Keluar dari geng Sheda,belum ngelunasin hutang loe ke gue,terus sekarang
Loe berani ngerebut pacar gue,dasar cewek gak tahu malu!!!
Dinda : (Berdiri) Ini semua gak seperti yang kamu pikirkan,Sher!!
Sherly :
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jadilah pembaca yang baik dan budiman, diharap jika mengcopas isi dari blog ini cantumkan alamat blognya.
Silakan berkomentar dengan santun, dengan senang hati saya akan membalasnya ^_^