Minggu, 28 November 2010

Deskripsi

Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci. Pola pengembangan paragraf deskripsi, antara lain, meliputi pola pengembangan spasial dan pola sudut pandang (objektif).

Karangan deskripsi memiliki ciri-ciri seperti:

    * menggambarkan atau melukiskan sesuatu,
    * penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
       indera,
    * membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.

Cara Membuat Deskripsi
    a. Menentukan tema atau topik
    b. Merumuskan tujuan
    c. Mengumpulkan bahan atau pengmatan
    d. Diksi ,sudah tepat atau belum
    e. Sistematika pendiskrian,sudah runtut atau meloncat-loncat
    f. Bagian yang di deskripsikan,sudah lengkap atau belum
    g. Rangkaian kalimat dan gaya bahasa,sudah jelas dan hidup atau belum
    h. Koherensi antar kata dan antar kalimat.

Jenis-Jenis Paragraf Deskripsi

a. Pola Spansial
pola spansial adalah pola pengembangan paragraf yang didasarkan atas ruang dan waktu. Dengan teratur, penulis menggambarkan suatu ruangan dari kiri ke kanan, dari timur ke barat, dari bawah ke atas, dari depan ke belakang, dan sebagainya. Uraian tentang kepadatan penduduk suatu daerah dapat dikemukakan dengan landasan urutan geografi (misalnya: dari barat ke timur atau dari utara ke selatan); deskripsi mengenai sebuah gedung bertingkat dapat dilakukan dari tingkat pertama berturut-turut hingga tingkat terakhir, penggamban terhadap suasana suatu lingkungan dapat dilakukan mulai dari siang, sore, hingga malam hari.

Contoh :
Pada malam hari, pemandangan rumah terlihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul dari seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu meberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menambah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah.

Cotoh paragraf deskripsi spasial
Malam gelap gulita dihulu sungai ketahuan. Sebentar-sebentar hiruk pikuk yang tiada ketentuan itu menjadi satu dengan gegap gempita yang mendahsyatkan dan mengecilkan hati, Pertanda seorang raja rimba alah jatuh ketanah untuk selama-lamanya.
Ramai peperangan dirimba itu dan rupanya tak akan berhenti.Tak ada kasihan mengasihi, yang rebah tinggal rebah, tak akan ada yang mengangkatnya.
Sesekali terang cuaca hutan belantara itu, seperti diserang api, tetapi dalam sekejap mata hilanglah cahaya yang berani menyeburkan dirinya ketengah peperengan itu, dimusnahkan oleh musuh lamanya”raja gulita”.

b. Pola Sudut Pandang (Objektif)
Pola sudut pandang adalah pola pegembangan paragraf yang didasarkan tempat atau posisi seorang penulis dalam melihat sesuatu. Pola sudut pandang tidak sama dengan pola spasial. Dalam pola ini penggambaran berpatokan pada posisi atau keberadaan penulis terhadap objek yang digambarkannya itu. Untuk menggambarkan sesuatu tempat atau keadaan, pertama-tama penulis mengambil sebuah posisi tertentu. Kemudian, secara perlahan-lahan dan berurutan, ia menggambarkan benda demi benda yang terdapat dalam tempat itu, yakni mulai dari yang terdekat kepada yang terjauh.

Contoh:
Sekarang hanya beberapa langkah lagi jaraknya mereka dari tebing diatas jalan. Medasing menegakkan dirinya sambil mengasai kemuka dan ia pun berdiri tiada bergerak sebagai pohon diantara pohon-pohon yang lain. Oleh isyarat yang lebih terang dari perkataan itu maju sekian temannya sejajar dengan dia.
Di antara daun kayu tapak kepada mereka tebing tu turun ke bawah; dikakinya tegak pondok, sunyi-mati, tak sedikit jua pun kentara, bahwa dia melindungi manusia yang hidup, pandai bergerak dan bersuara. Di bawahnya kedengaran sebentar-bentar sepi mendengaus dan bintang-bintang itupun kelihatan kekabur-kaburan dalam sinar bara yang kusam. Dari celah-celah dinding pondok keluaran cahaya yang kuning merah, tetapi tiada berupa jauh sinar yang halus itu lenyap dibalut oleh kelam yang maha kuasa. Dikelilingi pondok itu tertegak pedati, ketiganya sunyi dan sepi pula.


Contoh paragraf deskripsi objektif
Disudut dekat puintu duduk seorang laki-laki,syahbudin.Pakainya,celana pendek dan baju kaos yang telah koyak,melukiskan kemiskinan dan kemelaratan yang sehari-hari dideritanya.Pada dadanya yang bidang dan berisi,dan lenganya yang kukuh, pernuh urat dan tidak tertutup baju kaosnya dapat terlihat betapa berat pekerjaan sehari-harinya.
Air mukanya yang keruh,pipinya yang kempis dan matanya yang cekung menyatakan bahwa jalan hidup yang telah ditempuhnya penuh dengan onak ranjau dan duri.

Masalah atau objek yang dideskripsikan:

1. Ruang/tempat/parsial ada 3 pengembangan:

a. Pola statis yaitu tetap atau tidak bergerak yaitu mendiskripsikan tempat dengan
     menggunakan urutan tertentu,misalnya: atas bawah atau sebaliknya,kanan kiri atau 
     sebaliknya ,dekat jauh atau sebaliknya
b.  Pola bergerak yaitu mendiskrisipkan tempat atau objek secara berubah-ubah,kesan  
     yang   menarik atau yang ditonjolkan
c.  Pola kerangka yaitu mendiskripsikan objek secara garis besarnya saja



2.  Orang/personal

a.  Dilihat dari bidang milik
b.  Dilihat dari bidang fisik
c.  Dilihat dari bidang watak
d.  Dilihat dari bidang sifat
e.  Dilihat dari bidang perasaan

3. peristiwa/kejadian(tetapi bukan kronologi) >

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jadilah pembaca yang baik dan budiman, diharap jika mengcopas isi dari blog ini cantumkan alamat blognya.
Silakan berkomentar dengan santun, dengan senang hati saya akan membalasnya ^_^