




Ø Annisa Anggarini
Ø Chesa Mitha Vidia
Ø Dian Ratna Fuedsi
Ø Lytha Dayanara
Ø Oktorida Arthauli Siregar
Ø Wulan Harlina Chandra
Senin, 24 Oktober 2011
Kelas XI IPS 3
SMAN 3 Tambun Selatan
Wawancara Bakat atau
Hobi Unik Seseorang
Narasumber : Yunil Wandri Chaniago, ketua Six Minutes Dancer
Objek Wawancara : Bakat unik yang dimiliki Yunil Wandri (
Menari )
Pewawancara : -Annisa Anggraini -Lytha Dayanara
-Chesa Mitha Vidia -Oktorida Arthauli Siregar
-Dian Ratna Fuedsi -Wulan Harlina Chandra
A. Pokok-pokok wawancara
Terdiri dari 5W+1H, yaitu what, who, when,
why, where, dan how ( apa, siapa,
kapan, mengapa, dimana, dan bagaimana). Selain itu juga
ditambahkan kata tanya berapa.
1. Siapa
nama anda?
Û
Yunil Wandri Chaniago.
2.
Mengapa anda memilih
mengikuti ekskul dance? Bukankah masih ada ekskul yang lain?
Û
Karena, bakat saya memang menari, sejak kecil saya menyukainya. Saya
mengikuti ekskul ini agar kemampuan saya semakin
terasah.
3. Sejak
kapan anda anda mulai menggeluti bidang ini?
Û
Sejak kecil, sekitar umur sembilan tahun.
4. Siapa
yang mengenalkan anda dengan dunia tari?
Û
Kak Sintia.
5. Apakah
anda tidak percaya diri ( minder ) dengan anak laki-laki lain yang berbeda dengan
anda? Anda memiliki bakat untuk menari, sedangkan mereka tidak.
Û
Tidak. Buat apa minder, itu memang bakat saya sejak dulu dan harus ditunjukkan
kepada
orang lain. Jangan dipendam sendiri.
6. Pernahkah
ada yang mengejek anda ketika menari? Seperti diketahui, anda satu-satunya
penari pria di Six Minutes Dancer. Bagaimana cara menghadapi ejekan tersebut?
Û
Pastinya ada, tapi saya anggap angin lalu saja. Tidak perlu di tanggapi.
7. Siapakah
yang mendukung anda untuk menari dan menghadapi setiap ejekan?
ÛKeluarga
dan sahabat-sahabat saya.
8. Apakah
kegiatan menari anda menggangu belajar?
Û
Tidak sama sekali.
9. Bagaimana
cara anda membagi waktu antara belajar dan menari?
Û
Kalu waktunya belajar ya belajar. Tapi terkadang, jika ada lomba atu acara saya
mendapat
dispensasi dari sekolah untuk jam belajar. Jadi, saya hanya mengikuti
Jam pelajaran yang penting saja, seperti
Matematika.
10. Apa
prestasi yang pernah anda raih?
Û
Juara 2 sejabotabek di Ramayana, juara 2 sekabupaten di SMA Ananda, dan masih
banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan.
11. Spesialisasi
anda tari modern atu tari daerah?
Û
Tarian modern atu biasa disebut dengan dancer.
12. Biasanya,
dimana anda berlatih?
Û
Di sekolah dan rumah
13. Berapa
kali anda brlatih tari? Dan di sekolah setiap hari apa?
Û
Satu kali dalam seminggu dan setiap hari minggu di sekolah. Tapi jika ada lomba
atau acara, latihan bisa lebih dari itu. Untuk
di rumah tidak ada batasan.
14. Apa
suka duka saat anda mengikuti ekskul dance?
Û
Sukanya senang kalau sedang berkumpul bersama teman, terasa sekali
solidaritasnya. Dukanya, terkadang terjadi
konflik karena perbedaan pendapat
mengenai koreografi.
15. Pernahkah
terlintas di pikiran anda untuk berhenti menari?
Û
Tidak, karena saya sudah sangat cinta dengan dunia tari.
16. Bagaimana
kiat-kiat anda untuk memajukan ekskul dance?
Û
Dengan latihan yang giat dan serius. Jika ada lomba atau acara, harus
menampilkan sebagus dan semaksimal mungkin.Dan
harus menang saat
perlombaan
tersebut.
17. Apa
cita-cita anda kedepannya setelah lulus SMA? Apakah akan meneruskan menjadi
dancer sampai go internasional?
Û
Tentu saja saya akan meneruskannya. Memng sudah keinginan saya sejak kecil
menjadi
seorang dancer sampai go internasional, bahkan bisa menjadi artis.
18. Bagaimana
usaha-usaha anda agar bisa menjadi dancer ? Kalau memungkinkan jadi dancer
internasional?
Û
Perbanyak latihan, dan harus dijalani dengan sungguh, tidak pernah menyerah
meskipun
banyak rintangan.
B. Rangkuman hasil wawancara
Yunil
Wandri Chaniago menari sejak kecil, sekitar umur sembilan tahun. Yang
mengenalkannya kepada dunia tari yaitu Kak Sintia. Untuk lebih mngembangkan
bakatnya, maka ia mengikuti ekskul dance SMAN 3 Tambun Selatan. Meskipun ia seorang
laki-laki, namun ia tidak merasa minder terhadap yang lain, bahkan sekalipun
ada yang mngejeknya ia hanya mengaggap angin lalu saja. Baginya, tari merupakan
bakatnya dan harus ditunjukkan kepada orang lain, tidak untuk dipendam sendiri.
Keluarga dan para sahabatnya pun selalu mendukung Yunil untuk tetap berkarya
dalam tari, dan tentu saja dalam menghadapi setiap ejekan. Baginya, tari tidak
mengganggunya dalam belajar, karena ia bisa membagi waktunya.
Prestasi yang pernah
diraih pun cukup banyak, salah satunya juara 2 sejabotabek di ramayana dan
juara 2 sekabupaten di SMA Ananda. Spesialisasi atau tari yang di kuasainya
yaitu tari modern, biasa disebut dengan dance. Biasanya, ia berlatih di sekolah
dan rumah. Untuk di sekolah, ia berlatih seminggu sekali tiap hari minggu, dan
untuk di rumah tidak ada batasan. Suka duka mengikuti ekskul dance pun beragam,
salah satunya terasa sekali solodaritas antar anggota saat mereka berkumpul,
dan terkadang ada konflik karena perbedaan pendapat dalam menentuka koreogarafi.
Sekalipun banyak yang mengejeknya, namun sedikitpun tidak terlintas dalam
pikirannya untuk berhenti, karena ia sangat cinta sekali dengan dunia tari. Ia
pun memiliki kiat-kiat untuk memajukan ekskulnya, diantaranya dengan berlatih
giat dan serius, memberikan penampilan semaksimal mungkin dan harus menang
dalam setiap perlombaan. Yunil pun memiliki cita-cita untuk menjadi dancer yang
go internasional. Maka dari itu, ia memperbanyak latihan dengan
sungguh-sungguh, dan tidak pernah menyerah meskipun banyak rintangan.
>
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Jadilah pembaca yang baik dan budiman, diharap jika mengcopas isi dari blog ini cantumkan alamat blognya.
Silakan berkomentar dengan santun, dengan senang hati saya akan membalasnya ^_^