Jumat, 24 Juni 2011

Study Tour SMAN 3 Tambun Selatan Kelas X.7


           

           Perjalanan kami di mulai dari PT.KAO.Kami berkumpul disana pukul 06.30, dan berangkat pukul 07.00.Namun, bis kami ( X.7 ) di pisahkan.Untuk nomor urut absen 1-12 ( Adam Faisal Haris-Chesa Mitha Vidia ), berada di bis 5 bersama X.6, dan nomor urut absen 13-45 ( Darmansyah-Aditya Pritian ), berada di bis 6 bersama kelas X.8. Namun, semangat kami untuk berwisata tidak akan pudar karena persoalan semacam itu.
            Sepanjang perjalanan,kami semua tertawa, bercanda, bernyanyi, berbincang-bincang satu sama lain, berfoto ria, bahkan ada yang makan maupun tidur.Semuanya bercampur jadi satu, dan membuat bis 6 cukup meriah, bahkan cenderung berisik.Untungnya, para guru pembimbing kami tidak mempermasalahkan hal itu.
            Tempat wisata pertama yang di kunjungi yaitu Istana Bogor, yang terletak Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kotamadya Bogor, Provinsi Jawa Barat, sekitar 60 kilometer dari Jakarta atau 43 kilometer dari Cipanas. Istana ini berada di pusat kota Bogor, di atas tanah berkultur datar, seluas sekitar 28, 86 hektar, di ketinggian 290 meter dari permukaan laut.Kami masuk Istana Bogor melalui pintu satu, yaitu pintu utama.Di Istana Bogor,pemandangannya cukup asri dan indah.Kebunnya tertata rapi, banyak peninggalan antik yang yang terawat dengan baik.Namun, sangat di sayangkan, kami tidak boleh memfoto bagian dalam Istana Bogor, dan hanya boleh memfoto bagian luar ( halaman) Istana, itu pun dekat dengan pintu dua, yaitu pintu keluar.
            Disana, kami di ajak berkeliling meskipun tidak semua tempat kami kunjungi.Kami hanya mengunjungi bangunan induk sayap kiri untuk beristarahat setingkat menteri, ruang garuda untuk pelantikan maupun peresmian para pejabat tinggi negara, dan juga danau beserta taman di Istana Bogor.
            Kami mencatat semua yang di sampaikan oleh pemandu wisata Istana Bogor.Dari sejarahnya, sampai keunikan-keunikan Istana Bogor.Banyak peninggalanyang sangat unik, salah satunya yaitu kaca seribu, yaitu dua kaca besar yang saling berhadapan, jika diletakkan benda, maka benda itu akan terlihat banyak.Kaca seribu merupakan peninggalan dari masa penjajahan Jepang.
            Tak sampai di situ saja, selanjutnya kami berfoto di depan gedung sayap kiri dan danau Istana Bogor.Ada yang berfoto bersama guru, maupun yang berfoto masing-masing.Semua begitu antusias ketika akan berfoto.Ada yang bergaya formal,bergaya model, bahkan ada yang bergaya narsis.
            Karena di Istana Bogor protokolernya cukup ketat, maka mengharuskan kami untuk menyudahi kunjungan di Istana Bogor.Perjalan pun berlanjut ke Kebun Raya Bogor, tepatnya di Jalan Ir. H. Juanda No. 13, dan bersebelahan dengan kompleks Istana Bogor.
            Meskipun bersebelahan, namun tempatnya cukup jauh.Kami di haruskan berjalan kaki menuju Istana Bogor, melewati Mall dan Pasar Bogor.Badan dan khususnya kaki ini sudah sangat lelah dan pegal sekali, rasa haus pun mulai menjalari kerongkongan.Banyak diantara kami yang mengeluh, “Kenapa gak naik bis saja?Kan capek jalan kaki terus, keliling Istana Bogor jalan kaki, ke Kebun Raya Bogor juga jalan kaki.”
            Tak bisa di pungkiri, memang jarak antara Istana Bogor dan Kebun Raya Bogor cukup jauh bila melalui jalan raya.Sebetulnya, ada jalan yang lumayan dekat menuju Kebun Raya Bogor, namun kami tidak di perbolehkan melalui jalan tersebut.
            Rasa lelah, pegal, dan haus terbayar sudah oleh keindahan Kebun Raya Bogor.Disana sangat teduh, asri, nyaman, dan indah.Selain kami dari rombongan SMAN 3 Tambun Selatan, banyak pengunjung lainnya yang berada disana.Dari turis domestik maupun mancanegara.
            Sebelum kami berjalan-jalan, kami diberi arahan oleh pemandu wisata Kebun Raya Bogor untuk mengisi Lembar Kerja Siswa ( LKS ).Tidak lupa, kami pun diberi petunjuk dan peta seputar Kebun Raya Bogor, entah jalan-jalan utama maupun tempat-tempat yang akan di kunjungi.Tentunya, agar kami tidak tersesat.
            Selesai mengerjakan LKS, kami semua berkumpul menurut kelas masing-masing untuk mendapatkan jatah makan siang.Kami siswa-siswi kelas X.7, memutuskan untuk berkumpul di bawah pohon besar.Nama kami pun di panggil satu persatu sesuai absen untuk mendapatkan jatah makan siang.
            Rasa lapar yang mendera perut, membuat kami langsung mencari tempat untuk makan.Ada yang di bawah pohon, di depan jalan raya, dan lain sebagainya.Walaupun kami akhirnya terpisah-pisah juga, namun kami tetap makan dengan lahap.
            Ada kejadian lucu ketika kami hendak makan siang.Jatah makan siang kami dibeli dari Hoka Hoka Bento di Bogor, yang tentunya harus menggunakan sumpit, tidak menggunakan sendok.Ada dua orang teman kami, yang melahap makanannya menggunakan tangan (jari).Alasan mereka, karena terlalu sulit menggunakan sumpit dan terlalu lama melahap makanannya, juga karena sumpitnya patah.Padahal, disana banyak orang lalu-lalang, dan ada beberapa orang yang memperhatikan ulah teman kami.Tak pelak,kami pun tertawa melihat ulah teman kami.Meskipun begitu, dua teman kami tetap dengan santainya melahap makananan hingga tak tersisa.Namanya juga X.7, terkenal dengan biang onar, nakal, dan yang paling penting pede.Jadi, ya pede-pede saja makan dengan tangan.Padahal, dua orang teman kami adalah perempuan.
            Perut sudah kenyang, pegal diseluruh badan khususnya kaki sudah lumayan hilang, saatnya kami berkeliling Kebun Raya Bogor.Kami membentuk kelompok-kelompok kecil, terdiri dari 5- 12 orang.Namun, sebelumnya ada beberapa orang turis mancanegara (bule) yang sedang berjalan-jalan di sekitar kami.Salah satu teman kami, ada yang iseng untuk berbincang-bincang dengan mereka.Tak tanggung-tanggung, teman kami mengajak turis tersebut berfoto bersama.Selain dari kami, ada juga guru yang mengajak berbincang-bincang dan foto bersama, tentunya guru tersebut guru bahasa Inggris.
            Kami berjalan-jalan mengelilingi Kebun Raya Bogor; melihat-lihat monumen Olivia Raffles, melewati jembatan gantung, berkunjung ke rumah anggrek, melewati pohon jodoh, bahkan kami melewati kuburan, yang entah kuburan siapa.Disana, kami mencium semerbak aroma kemenyan, dan tentunya kami langsung lari terbirit-birit.
            Disana, kami berfoto ria.Tentunya, dengan gaya-gaya yang narsis.Kami berfoto dimana saja, entah di tengah jalan, di jembatan, maupun di tepi danau.Sayangnya, ketika kami hendak menuju jembatan gantung,kelompok kami terpisah.Tadinya kami berjumlah sebelas orang yang kesemuanya perempuan,namun karena ada beberapa teman kami yang merasa lelah dan akhirnya beristirahat di bangku taman, maka kami tinggalkan.Akhirnya, kelompok kami menjadi dua bagian.Kelompok yang tertinggal di bangku taman yaitu Lytha Dayanara, Rahma Auliannisa, Annisa Rahmadyaningsih, dan Dewi Suci Indah Sari.Dan kelompok yang melanjutkan perjalanan yaitu; Arum Yuniawati, Dian Ratna Fuedsi, Erlinda Purnama, Wulan Harlina Candra, Dinar Inderawati, dan Astrid Tomasoa.Tak di pungkiri lagi ketika kami terpisah, kami pun akhirnya tersesat.Kami hanya berputar-putar di Kebun Raya Bogor.Kami tidak tahu jalan, sebab peta kami hilang saat di perjalanan.
            Kelompok yang tertinggal di bangku taman, ternyata melanjutkan perjalanan, dan mereka bertemu tiga orang turis mancanegara di jembatan gantung.Salah satu turis terebut bisa berbahasa Indonesia.Mereka berbincang-bincang dan berfoto bersama turis mancanegara tersebut.Untuk kelompok yang sedari tadi melanjutkan perjalanan, juga bertemu dengan turis mancanegara.Dan, akhirnya berbincang-bincang serta berfoto bersama para turis mancanegara itu, walaupun tidak terlalu lama.Akhirnya, kami dapat menemukan jalan menuju pintu dua, dan kami bertemu kembali dengan yang lainnya.Setelah semuanya berkumpul, kami kembali ke bis dan melanjutkan perjalanan menuju Taman Wisata Matahari.
            Sepanjang perjalanan, suasana bis makin meriah saja.Banyak yang bercerita saat mereka di Kebun Raya Bogor maupun Istana Bogor.Ada juga yang berfoto ria di dalam bis, bernyanyi, bahkan lagi-lagi ada yang tidur.Mungkin karena kelelahan.Di bis, juga ada dari sebagian kami yang muntah.Mungkin karena tidak terbiasa naik bis ataupun karena makan siangnya belum di makan, sehingga mengakibatkan perut menjadi kosong.
            Perjalanan menuju Taman Wisata Matahari  yang terletak di Jalan Raya Puncak Km.77, Cilember, Puncak, Bogor, Jawa Barat cukup lama, karena bis kami terjebak macet.Namun, untungnya tidak terlalu lama, sehingga kami tiba disana pukul tiga sore.
            Taman Wisata Matahari menyediakan fasilitas wisata mulai dari; Villa, Kolam Renang, Wisata Air, Paddle Boat, Mini Boat, Bumper Boat, Mobil dan Motor Safari, ATV Off Road, Arena Bermain anak, komidi putar, Wisata Sungai, Paket Outbond, Flying Fox Belanja di Super Bazzar, dan lain sebagainya.
            Sebelum turun, kami di beri arahan oleh guru pembimbimbing kami.Kami di haruskan sampai di bis pukul 16.30.Sebagian dari kami ada yang protes.Namun,keputusan tetaplah keputusan.Ada protes maupun tidak, keputusan para guru tidak dapat diganggu gugat.
            Kami semua turun dari bis masing-masing, ada yang lamgsung menuju loket masuk, dan ada juga yang menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.Namun, naas bagi kami yang berganti pakaian.Saat kami hendak menuju loket masuk, kami tidak mendapatkan tiket.Untungnya, beberapa guru yang masih ada di loket menyuruh kami untuk masuk tanpa membawa tiket.
            Kelompok kecil kami menjadi terpecah-pecah.Tapi, akhirnya kami berkumpul kembali.Namun, tetap saja beberapa dari kami ada yang kecewa karena tidak mendapatkan tiket untuk permainan.Kami pun mengadu kepada guru yang kami temui sepanjang perjalanan.Untungnya, kami mendapatkan tiga tiket dari beberapa guru kami.
            Perjalanan pun berlanjut, kami berkeliling Taman Wisata Matahari, dan tentunya berbelanja.Sebelumnya, beberapa dari kami ingin menaiki wahana permainan yang tertera dalam tiket.Namun, niat itu diurungkan lantaran mengantrinya cukup lama.Ada juga yang berencana bermain arung jeram, namun niat itu diurungkan pula karena terlalu lama mengantrinya.
            Puas berjalan-jalan dan berbelanja, kami kembali ke bis masing-masing, dan akhirnya bis melaju kembali menuju Kota Bekasi.
            Sepanjang perjalanan, tak ada banyak keriuhan.Semuanya sibuk dengan urusan masing-masing.Ada yang mengemas barang belanjaan, ada yang berbincang-bincang pelan, dan ada juga yang tidur.
            Tak terasa, kami sudah sampai di PT.KAO kembali.Semuanya langsung turun dari bis masing-masing dan pulang ke rumah, baik yang di jemput maupun yang pulang sendiri.Kelompok kecil kami pun akhirnya berpisah di tempat itu juga.
           
>

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jadilah pembaca yang baik dan budiman, diharap jika mengcopas isi dari blog ini cantumkan alamat blognya.
Silakan berkomentar dengan santun, dengan senang hati saya akan membalasnya ^_^