Jumat, 16 Maret 2012

Selendang Putih


       One day, in an ABC village there lived a sweet girl named Selendang putih. She lived with her father and mother in a modest home. Actually, her name is not selendang putih. That's just a nickname given by her mother and grandma, because she likes to wear selendang putih her grandmother's gift.
  One time, mother  ordered selendang putih to send cakes to grandma  in the village opposite, because the grandma was ill.
Mother : Selendang putih, can help me for a while?
Selendang putih : Yes, mom. What’s up?
Mother : Today, your grandmother sick. Can you see her? I’m busy.
Selendang putih : Sure, mom.
Mother : Well, please bring cakes and milk this for grandma. Grandma loves this
     cake and milk. So, be careful and don’t shreds.
Selendang putih : Yes, mom.
  Selendang putih go to grandma's house through the forest. Don’t forget to bring a basket of homemade cakes of mother's and a bottle milk. She also sang merry all the way.
  From the direction of the bushes, a wolf was hiding to await prey. And, finally intercepting the wolf was selendang putih measures.
Wolf : Aummm. . . , Little girl, where are you going?
Selendang putih : I, I, I'm going to grandma's house!
Wolf : Looks like you bring a delicious cakes.
Selendang putih : If you want, I will give. But please don’t eat me!
Wolf : Okey.
Selendang putih : (Giving the wolf cake)
  Finally, selendang putih also give five pieces of cake that is in the basket to the wolf. However, it was wolf cunning. He received the cake then eat it, but still follow selendang putih to grandma's house. Because wolf move faster, so he arrived at grandma's house quicker than the selendang putih.
  Grandma's house was empty, the wolf went in the house freely. He wear blanket’s grandma and sleep in the bed her.
Selendang putih : Excuse me, grandma. . . grandma. . . , What was in the house? I’m
  selendang putih comes
Wolf : Ukh. . . ukh. . . grandma in there. Come in!
Selendang putih : Grandma, I bring a basket of cake and a bottle of milk, but five pieces of
  cake I give to the wolf. Grandma was not angry, right?
Wolf : Wolf?! No, selendang putih.
Selendang putih : Grandma, you look strange today.
Wolf : Strange, what's strange?
Selendang putih : Why do your eyes bigger?
Wolf : So that I can see that your sweet face.
Selendang putih : Why do your ears bigger?
Wolf : So I could hear your melodious singing.
Selendang putih : Why do your nose bigger?
Wolf : So I could smell that you take the cakes.
Selendang putih : Hmm . . . But, why your teeth larger?
Wolf :  To eat you!
  Selendang putih immediately run away from the wolf. However, wolf can catch up. But, unable to catch her.
  Outside the house, grandma comes with a hunter.
Grandma : Come in, sir. Sorry if my house is too small.
Hunter : Don’t be modest so, grandma.
Grandma : Incidentally, today selendang putih, my grandchild visiting. Next I
  introduced.
Hunter : Seems to be a voice of commotion in home.
Grandma : Maybe my grandchild in here.
Hunter : Grandma, your grandchild seemed in danger. Today many wolf
  roam.Yes, true.
  Grandma and the hunter straight into the house. Meanwhile, selendang putih to hide under the bed so as not caught the wolf. Wolf was still searching for selendang putih.
Wolf : Sweet girl, where are you?
Hunter : Heii, wolf! What do you come here?!!
Wolf : Of course to find prey!
Hunter : Get out of here, or I shoot!
  Suddenly, the grandma hit wolf from behind.
Grandma : Heii, wolf! What are you doing with my grandchild?!!
Wolf : Pardon, sick, sick! I don’t eat the girl. Please, don’t shoot me!!
Hunter : Quick out of here!!
  Wolf run, with wounds on his body.
  Selendang putih was out of his hiding place.
Grandma : Red Veil, where are you? It is now safe.
Selendang putih : In here, Grandma.
Grandma : Thank goodness you survived!
  Finally, selendang putih can be saved.
Hunter, grandma, and selendang putih enjoyed cakes and milk brought  selendang putih.

THE END

Selendang Putih
  Pada suatu hari, di sebuah Desa ABC hiduplah seorang gadis manis bernama Selendang Putih. Ia tinggal bersama ayah dan ibunya di rumah sederhana. Sebenarnya, namaya bukanlah selendang putih. Itu hanya nama panggilan yang diberikan oleh ibu dan neneknya, karena ia suka memakai selendang putih pemberian sang nenek.
  Suatu saat, ibu menyuruh selendang putih untuk mengirimkan kue ke rumah nenek di desa seberang, karena nenek sedang sakit.
Ibu : Selendang putih, bisa bantu ibu sebentar?
Selendang putih : Ya, Bu. Ada apa? (Menghampiri ibu)
Ibu : Hari ini, nenek mu sakit. Apa kau bisa menjeguknya? Ibu
   sedang sibuk. (Sambil menyiapkan keranjang, kue, dan susu)
Selendang putih : Tentu bisa, Bu.
Ibu : Kalau begitu, tolong bawakan kue dan susu ini untuk nenek.
     Nenek sangat suka kue dan susu ini. Jadi, hati-hati jangan
     sampai hancur. (Sambil memberi keranjang)
Selendang putih : Baik, Bu. (Menerima keranjang)
  Selendang putih pun pergi ke rumah nenek melalui hutan. Tak lupa membawa sekeranjang kue buatan ibu dan sebotol susu. Ia pun bernyanyi riang gembira sepanjang perjalanan.
  Dari arah semak-semak, seekor srigala sedang bersembunyi untuk menunggu mangsa. Dan, akhirnya srigala pun mencegat langkah selendang putih.
Srigala : Aummm . . . , Gadis cilik, mau kemana kamu?
Selendang putih : (Kaget) A, a, aku mau ke rumah nenek!
Srigala : Sepertinya kamu membawa kue yang enak.
Selendang putih : Kalau kamu mau, akan ku beri. Tapi tolong jangan makan aku
  (Memohon)
Srigala : Baiklah
Selendang putih : (Memberi kue pada srigala)
  Akhirnya, selendang putih pun memberikan lima potong kue yang ada dalam keranjang kepada srigala. Namun, ternyata srigala licik. Ia menerima kue lalu memakannya, tapi tetap mengikuti selendang putih sampai rumah nenek. Karena langkah srigala cepat, maka ia pun sampai di rumah nenek lebih cepat dari selendang putih.
  Rumah nenek sedang kosong, srigala pun masuk rumah dengan leluasa. Ia memakai selimut nenek dan tidur di tempat tidur nenek.
Selendang putih : Permisi, nenek . . . nenek . . . , apa ada di rumah? Aku
   Selendang putih datang (Sambil mengetuk dan membuka pintu)
Srigala : Ukh . . . ukh . . . nenek ada di dalam. Masuklah!
Selendang putih : Nenek, aku membawa sekeranjang kue dan sebotol susu, tapi lima
  potong kue sudah ku berikan pada srigala. Nenek tidak marah, kan?
Srigala : (Panik) Srigala?! Tidak, selendang putih.
Selendang putih : Nenek, hari ini kau terlihat aneh. (Sambil mengamati nenek)
Srigala : (Tambah panik) Aneh, apa yang aneh?
Selendang putih : Kenapa matamu lebih besar? (Memperhatikan mata srigala)
Srigala : Agar nenek bisa melihat wajahmu yang manis.
Selendang putih : Kenapa telingamu besar? (Memperhatikan telinga srigala)
Srigala : Agar nenek bisa mendengar nyanyianmu yang merdu.
Selendang putih : Kenapa hidung mu besar?
Srigala : Agar nenek bisa mencium aroma kue yang kamu bawa.
Selendang putih : (Penasaran) Hmm . . . Tapi, kenapa gigi nenek besar-besar?
  (Sambil memperhatikan gigi srigala)
Srigala : (Bangkit dari tempat tidur) Untuk memakan kamu!!!
  Selendang putih pun segera berlari menjauhi srigala. Namun, srigala dapat mengejarnya. Tapi, tak bisa menangkapnya.
  Di luar rumah, nenek pun datang dengan seorang pemburu.
Nenek : Mari masuk, pak. Maaf jika rumah saya terlalu kecil.
Pemburu : (Sambil memanggul senapan di pundak) Jangan merendah begitu,nek.
Nenek : Kebetulan, cucu saya selendang putih berkunjung hari ini. Nanti saya
  perkenalkan. (Hendak membuka pintu rumah)
Pemburu : (Berhenti melangkah) Sepertinya ada suara keributan dari dalam
  rumah.
Nenek : (Tidak jadi membuka pintu) Mungkin cucu saya sudah datang.
Pemburu : Nenek, sepertinya cucu nenek dalam bahaya. Saat ini banyak srigala
  berkeliaran. (Jongkok dan memeriksa jejak kaki di depan pintu) Ya,
  benar. (Mendobrak pintu)
  Nenek dan pemburu langsung masuk ke rumah. Sedangkan, selendang putih bersembunyi dibawah tempat tidur agar tidak tertangkap srigala. Srigala pun masih mencari-cari selendang putih.
Srigala : Gadis manis, dimanakah dirimu? (Sambil mencari ke semua sudut
  ruang)
Pemburu : Heii, srigala!! Mau apa kamu datang ke sini?!!
Srigala : (Kaget) Tentu saja untuk mencari mangsa!
Pemburu : Pergi dari sini, atau ku tembak!! (Mengarahkan senapan ke srigala)
  Tiba-tiba , nenek memukul serigala dari arah belakang.
Nenek : (Memukulkan tongkatnya) Heii, srigala!! Apa yang kau lakukan
   dengan cucuku?!
Srigala : (Menyingkir dan merasa terpojok) Ampun, sakit, sakit! Gadis itu
   belum aku makan. (Sambil jongkok dan memohon) Jangan tembak
   aku!
Pemburu : Cepat pergi dari sini!!
  Srigala pun berlari, dengan luka-luka di tubuhnya.
Selendang putih pun keluar dari tempat persembunyiannya.
Nenek : Selendang putih, dimana kamu? Sekarang sudah aman. (Mencari ke
   semua ruangan)
Selendang putih : Disini, Nek. (Keluar dari kolong meja)
Nenek : Syukurlah, kamu bisa selamat! ( Memeluk selendang putih)
  Akhirnya, selendang putih pun dapat diselamatkan.
Pemburu, nenek, dan selendang putih menikmati kue dan susu yang dibawa selendang putih.


SELESAI


>

1 komentar :

  1. YouTube - YouTube Vr Video Gaming - Videol.cc
    YouTube youtube convert to mp3 is one of the best websites where you can make videos, videos, audio clips, videos and more. Discover videos from YouTube

    BalasHapus

Jadilah pembaca yang baik dan budiman, diharap jika mengcopas isi dari blog ini cantumkan alamat blognya.
Silakan berkomentar dengan santun, dengan senang hati saya akan membalasnya ^_^