Jumat, 01 Mei 2015

The Balance Sheet



The Balance Sheet

          Final statements are the final product of the accounting process. They provide information on the financial condition of a company. The balance sheet, one type of financial statement, provides summary of what a company owns and what it owes on one particular day.
          Assets represent everything of value that is owned by a business, such as property, equipment, and account receivable. On the other hand, liabilities are debts owed by a company for example to suppliers and banks. If liabilities are subtracted from assets ( assets – liabilities ), the amount remaining is the owners’ share of a business. This known as owners’ or stock holders’ equity.
          One key to understanding the accounting transactions of a business is to understand the relationship of its assets, liabilities and owners’ equity. This is often represented by the fundamental accounting equation: assets equal liabilities plus owners equity.

ASSETS = LIABILITIES + OWNERS’ EQUITY

          These three factors are expressed in monetary terms and therefore are limited to items that can be given a monetary value. The accounting equation always remains in balance ; in other words, one side must equal the other.
          The balance sheet expands the accounting equation by providing more information about the assets, liabilities and owners’ equity of a company at specific time ( for example, on December 31, 1992 ) it is made up of two parts. The first parts list the company assets, and the second parts details liabilities and owners’ equity. Assets are divided into current and fix assets. Cash, account receivable, and inventories are all current assets. Property, buildings, and equipment make up the fixed assets of company. The liabilities section of the balance sheet is often divided into current liabilities ( such as account payable and income taxes payable ) and long-term liabilities ( such as bonds and long-term notes ).
          The balance sheet products a financial picture of a company on a particular date, and for this reason it is useful in two important areas. Internally, the balance sheet provides managers with financial information for company decision-making. Externally, it gives potential investors data for evaluation of the company’s financial position.



Neraca

          Laporan akhir adalah produk akhir dari proses akuntansi. Mereka memberikan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan. Neraca, satu jenis laporan keuangan, menyediakan ringkasan dari apa yang perusahaan miliki dan apa yang terutang pada satu hari tertentu.
          Aset mewakili segala sesuatu dari nilai yang dimiliki oleh bisnis, seperti properti, peralatan, dan piutang. Di sisi lain, kewajiban adalah utang oleh perusahaan misalnya untuk pemasok dan bank. Jika kewajiban dikurangkan dari aset (aset - kewajiban), jumlah yang tersisa adalah bagian pemilik bisnis. Ini dikenal sebagai pemilik atau pemegang saham ekuitas.
          Salah satu kunci untuk memahami transaksi akuntansi bisnis adalah untuk memahami hubungan asetnya, kewajiban dan ekuitas pemilik. Hal ini sering diwakili oleh persamaan dasar akuntansi: Aset kewajiban yang sama ditambah pemilik ekuitas.

ASET = KEWAJIBAN + MODAL PEMILIK

          Ketiga faktor tersebut dinyatakan dalam istilah moneter dan oleh karena itu terbatas pada barang-barang yang dapat diberi nilai moneter. Persamaan akuntansi selalu tetap dalam keseimbangan; dengan kata lain, satu sisi harus sama dengan yang lain.
          Neraca memperluas persamaan akuntansi dengan memberikan informasi lebih lanjut tentang aset, kewajiban dan ekuitas pemilik 'dari perusahaan pada waktu tertentu (misalnya, pada tanggal 31 Desember 1992) itu terdiri dari dua bagian. Bagian pertama daftar aset perusahaan, dan bagian kedua rincian kewajiban dan ekuitas pemilik. Aset dibagi menjadi aktiva lancar dan aktiva tetap. Kas, piutang, dan persediaan semua aset lancar. Properti, bangunan, dan peralatan membuat aset tetap perusahaan. Kewajiban bagian dari neraca sering dibagi menjadi kewajiban lancar (seperti hutang dan hutang pendapatan pajak) dan kewajiban jangka panjang (seperti obligasi dan wesel bayar jangka panjang).
          Neraca menghasilkan gambaran keuangan perusahaan pada tanggal tertentu, dan untuk alasan ini sangat berguna dalam dua bidang penting. Secara internal, neraca menyediakan manajer dengan informasi keuangan untuk perusahaan pengambilan keputusan. Secara eksternal, memberikan investor data potensial untuk evaluasi posisi keuangan perusahaan.

Note : HandOut English Business For Students of Economics ( Accounting Program ) STIE Mulia Pratama-Bekasi hal.41
>

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Jadilah pembaca yang baik dan budiman, diharap jika mengcopas isi dari blog ini cantumkan alamat blognya.
Silakan berkomentar dengan santun, dengan senang hati saya akan membalasnya ^_^